Mereka datang dengan secarik kapur di tangan, dengan suara lembut yang mengulang sabar berkali-kali, dengan senyum hangat yang terus bertahan meski hari panjang.
Mereka adalah Guru – penjaga cahaya di lorong-lorong pengetahuan.
Guru: Sosok yang Menyalakan Lilin di Tengah Gelap
Guru bukan hanya orang yang mengajarkan membaca, menulis, atau berhitung.




